salam

chemistry lover

Thursday, 27 December 2012

Sulfonilurea Obat Diabetes





 SULFONIL UREA OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL
 
by eva vatonah

Diabetes Mellitus (DM) merupakan sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang, ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Dalimartha 2003). Seseorang dapat menderita penyakit DM karena berbagai faktor seperti Faktor genetik atau keturunan, Virus dan Bakteri (rubela, mumps, dan human coxsackievirus), Bahan Toksik atau Beracun, dan Nutrisi. Klasifikasi Diabetes Melitus menurut WHO 1985

  1. DM tipe I atau Diabetes Mellitus Tergantung Insulin (DMTI) disebabkan karena sebagian besar sel beta pulau Langerhans pankreas yang memproduksi insulin mengalami kerusakan.
  2. DM tipe II atau Diabetes Mellitus Tidak Tergantung Insulin (DMTTI),Pada DM tipe II, pankreas masih relatif cukup menghasilkan insulin, tetapi insulin yang ada bekerja kurang sempurna karena jumlah reseptor insulin pada sel target tidak mencukupi, akibat kegemukan.
  3. DMTM (Diabetes Mellitus Terkait Malnutrisi)
    Salah satu penyebab terjadinya DMTM diduga karena kekurangan protein jangka panjang yang bersamaan dengan makanan utama singkong, sehingga HCN dari singkong akan merusak sel beta pankreas yang sebenarnya HCN bisa dinetralkan oleh asam amino dari protein makanan, dan selanjutnya dikeluarkan melalui urin (cyanide-cassava hypothesis)
  4. DM tipe lain yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom tertentu
    Diabetes tipe ini disebabkan oleh keadaan atau sindrom tertentu seperti penyakit pankreas, penyakit hormonal, keadaan yang disebabkan oleh obat atau zat kimia, gangguan reseptor insulin, dan sindrom genetik tertentu
Ada dua macam obat yang digunakan untuk pengobatan DM yaitu obat hipoglikemik, yaitu berupa suntikan dan berupa tablet yang disebut obat hipoglikemik oral atau antidiabetes oral. Antidiabetis oral dapat dibagi dalam 4 golongan, yaitu Golongan Sulfonilurea, Golongan Biguanid, Golongan Thiazolidinedion, Golongan inhibitor alfa-glukosidase.


Mekanisme Kerja Sulfonilurea sebagai Obat Antidiabetes Oral


Obat yang termasuk kelompok sulfonilurea ini adalah glibenclamid, gliburid, glipizid, glikazid, glimipirid, glikuidon. Paling sedikit dikenal tiga mekanisme kerja dari sulfonilurea (1) pelepasan insulin dari sel beta (2) pengurangan kadar glukagon dalam serum dan (3) efek ekstrapankreas untuk memperkuat kerja insulin pada jaringan target.Struktur obat dari golongan sulfonilurea

Pada kondisi normal saat kita makan, kadar glukosa darah naik. Karena ada asupan glukosa dari makanan yang masuk ke tubuh kita. Kenaikan kadar glukosa darah akan mengaktifkan sensornya GLUT2 (Glucose transporter) Kemudian glukosa masuk ke dalam sel dan terjadi proses glikolisis menghasilkan ATP.  ATP yang dihasilkan akan mengeblok kanal K+ (ATP-dependent potassium channel). akibatnya ion K+ tidak bisa keluar dari sel (secara normal ion K+ banyak terdapat di dalam sel) tetap terkurungnya ion K+ di dalam sel akan menyebabkan potensial aksi sel meningkat dan terjadi depolarisasi membran (potensial aksi meningkat). Jika potensial aksi meningkat maka ada voltase di dalam sel. Voltase tersebut akan memicu terbukanya kanal Ca2+. Hal ini Karena kanal Ca2+ merupakanVoltage gated calcium channel yang akan terbuka jika ada voltase. Selanjutnya Ca2+ masuk ke dalam sel dan  terjadi kenaikan kadar Calcium. Calcium yang masuk akan menggerakkan granul-granul berisi insulin ke membran sel (eksositosis) sehingga terjadi pelepasan insulin.
Pada orang yang menderita Diabetes Mellitus tipe I sebagian besar granul-granul sel beta Langerhans pankreas yang memproduksi insulin mengalami kerusakan, akibatnya, kanal kalium terus terbuka. dengan terbukanya terus kanal kalium, ion kalium akan bebas keluar masuk sel yang menyebabkan tidak terjadinya depolarisasi membran. tidak terjadinya depolarisasi membran ini berakibat tidak bisa terbukanya kanal ion kalsium sehingga kadar insulin menjadi kurang atau tidak ada. hal ini karena kalsium merupakan senyawa yang berfungsi untuk menggerakan granul-granul insulin menuju membran sel sehingga terjadi pelepasan insulin.

Sulfonilurea yang diberikan kepada penderita DM akan terikat pada reseptor spesifik yang berhubungan dengan saluran kalium pada membran sel Beta. Pengikatan sulfonilurea menghambat keluarnya ion kalium melalui saluran dan menghasilkan depolarisasi. Depolarisasi akan membuka saluran kalsium yang bermuatan listrik dan mengakibatkan masuknya kalsium dan penglepasan prabentuk insulin

Gambar di atas menunjukkan struktur kanal ion jenis teraktivasi voltase (voltage gatted channel), yaitu kanal Na+, K+, Ca++

Struktur dan fungsi dari kanal2 teraktivasi voltase tersebut mirip!

Perbedaannya adalah pada subunit alfa pada kanal ion Na+ dan Ca++ terdiri dari 4 domain sedangkan kanal ion K+ hanya 1 domain
DOWNLOAD FILE DISINI 














No comments:

Post a Comment

Test Footer