salam

chemistry lover

Thursday, 29 January 2015

Setting Up Your Home Laboratory

Setting Up Your Home Laboratory


Membuat laboratorium di rumahmu mungkin dilakukan jika kamu diijinkan untuk bekerja di meja dapur saat tidak digunakan, akan tetapi jauh lebih baik jika kamu mempunyai tempat dimana kamu tidak akan memnindahkan atau dimana kamu dapat menyimpan peralatan kamu seprti di pojok rumah kamu, atau di lantai bawah tanah, atau di garasi.
Ada sesuatu yang akan kamu butuhkan di lab kamu :

1. meja kerja:dapat kamu gunakan meja belajar tua atau yang sudah tidak dipakai, kemudian menutup bagian atas dengan plastik untuk melindungi kayu.

2. suplai air: jika kamu mempunyai keran yang dekat akan lebih baik. jika tidak kamu dapat membuat sebuah botol dengan sebuah selang pengisap cairan seperti gambar dibawah

3. pembuangan limbah: jika kamu dapat membuang limbahmu secara langsung ke selokan dapur (bukan kedalam bak cuci) itu lebih baik. jika tidak kumpulkan limbah dalam ember plastik untuk dibuang ketika kamu selesai

4. sumber panas : di laboratorium umum, gas pembakar khusus digunakan. di lab rumah kamu dapat menggunakan pemanas dengan bahan bakar alkohol

5. tempat penyimpanan: jika tidak ada satupun disekeliling yang mengganggu bahan kimia dan peralatanmu maka dibiarkan terbuka tidak masalah. jika tidak gunakan boks yang dapat kamu kunci

6. wadah : tempatkan bahan kimia di guci dan botol gelas. berikan label mereka semua dengan jelas

7. penyangga: membuat penyangga tabung reaksi yang kamu miliki sebagus penyangga untuk memegang peralatan gelas saat pemanasan


setelah semua perlengkapan yang dibutuhkan siap, jadilah laboratorium sederhana dirumahmu yang siap digunakan untuk bereksperiment
terjemahan :The Golden Book of Chemsitry Experiments by Robert Brent

Sunday, 18 January 2015

Sintesis Asam 3,5-dinitrobenzoat


SINTESIS ASAM 3,5-DINITROBENZOAT



TINJAUAN PUSTAKA

   Cara terbaik untuk memasukkan gugus fungsional kecincin aromatic ialah dengan cara substitusi elektrofilik aromatic. Pada metode ini mula-mula dibentuk suatu gugus positif  yang cukup kuat untuk menarikelektron keluar dari cincin untuk membentuk ikatan. Substitusi elektrofilik pada cincin aromatic ini dapat dilakukan dengan cara nitrasi, sulfonasi, hlogenasi, alkilasi dan asilasi cincin aromatikdengan membentuk terlebih dahuluelektrofil-elektrofilNO2+, HSO3+, Cl+ atau Br+, R+ dan RCO+
   Percobaan ini dilakukan untuk memahami prinsip reaksi substitusi elektrofilik pada cincin aromatic. Pada nitrasi asam benzoate ini akan terbentuk suatu senyawa dinitrasi pada kedudukan metaterhadap asam benzoate. Reaksi yang terjadi pada percobaan ini dapat dilihat pada persamaan rekasi berikut :


METODE

Bahan : asam sulfat pekat, asam nitrat berasap, asam bezoat, aquades
Alat : beaker gelas, pipet seukuran dan pengisap, penangas uap, hotplate, penangas es, corong Buchner dan pengisap , lemari asam dan alat penentu titik leleh

CARA KERJA 

  1. masukkan ke dalam beaker gelas 0.61 g asam benzoat, kemudian tambahkan 5 mL asam sulfat pekat dan 2 mL asam nitrat berasap dengan menggunakan pipet.setelah 5 menit masukkan beaker gelas kedalam penangas air atau diatas hot plate dan biarkan selama 30 menit, maka akan timbul asam coklat dari NO2. dijaga agar cairan tidak mendidih.
  2. dinginkan campuran dalam penangas es. saring endapan yang terbentuk dengan corong buchner. cuci dengan aquades lalu keringkan di udara.
  3. timbang berat endapan dan tentukan titik lelehnya


Friday, 16 January 2015

Sintesis t-butil klorida

SINTESIS T-BUTIL KLORIDA






TINJAUAN PUSTAKA

    Rekasi SN1 adalah reaksi substitusi nuklefilik unimolekuler. Mula-mula akan terbentuk karbokation, kemudian nukleofil menyerang karbokation membentuk senyawa baru. Berdasarkan teori urutan stabilitasa karbokationadalah sebagai berikut tersier>sekunder>primer. Dengan demikian mekanisme reaksi ini lebih mudah terjadi pada karbokation tersier.
   Pada percobaan ini mula mula terjadi protonasi oksigen kemudian terjadi pelepasan molekul air (sebagai gugus pergi) meninggalkan karbokation, akhirnya karbokation membentuk ikatan dengan klor.


METODE

Alat  :corong pisah 125 mL, labu destilasi 50 mL, kawat Cu
Bahan :t-butil alkohol, HCl 12 M, NaOH 5%, Na2SO4 anhidrat

CARA KERJA


  1. masukkan 200 mmol t-butil alkohol ke dalam corong pisah
  2. tambahkan 480 mL HCl 12 M
  3. kocok selama beberapa menit, kemudian damkan sampai terbentuk 2 lapisan. keluarkan lapisan air(lapisan bawah), cuci lapisan organik dengan larutan NaOH 5%, kemudian tambahkan Na2SO4 anhidrat
  4. masukkan kedalam labu destilasi secara dekantasi, tambahkan batu didih, laukan destilasi dan tampung destilat pada temperatur 83-85 oC
  5. timbang t-butil klorida yang terbentuk
  6. untuk memastikan adanya halida pada produk, lakukan uji belistein dengan menggunakan kawat Cu. nyala hijau menandakan bahwa senyawa mengandung klorida. untuk perbandingan lakukan uji pada senyawa asal (t-butil alkohol)

Sintesis Aspirin

SINTESIS ASPIRIN (ASAM ASETIL SALISILAT)



TINJAUAN PUSTAKA

    Jika asam karboksilat dan alkohol dengan katalis asam (bisa HCL/H2SO4) dipanaskan terdapat keseimbangan antara ester dan air. proses ini dinamakan esterifikasi Fisher, yaitu berdasarkan nama Emil Fisher, kimiawan organik abad 19 yang mengembangkan metode ini.walaupun reaksi ini adalah reaksi keseimbangan, dapat juga digunakan untuk membuat ster dengan hasil yang tinggi dengan menggeser kesetimbangan ke kanan.
     Asam fenolat adalah golongan khusus dari asam hidroksi. asam fenolat yang penting adalah asam salisilat(asam orto-hidroksibenzoat). ester metilnya yaitu metil salisilat adalam komponen utama dalam minyak gondopuro. metil salisilat digunakan untuk permen karet atau gla-gula dan obat gosok

   Penggunaan utama asam salisilat adalah dalam pembuatan aspirin. reaksi antara asam salisilat dengan asam astat anhidrit menghasilkan asetil salisilat (aspirin). aspirin digunakan digunakan secara luan dalam bentuk murni atau campuran dengan obat lain, baik sebagai penghilang sakit nyeri atau obat demam.

METODE

1. Alat dan Bahan
Bahan :Asam salisilat kering, asam asetat glasial atau asam asetat anhidrid, asam sulfat pekat, alkohol murni, aquades, larutan feri klorida
Alat  : termometer 200 oC,labu alas bulat 100 mL, pendingin bola, gelas pengaduk, penangas air,penyaring bachner, gelas baker 100 mL, lampu pemanas, erlenmeyer, corong gelas, dan alat penyaring panas.

2. Cara Kerja
  • masukkan 10 g asam salisilat kering dan 15 g asam asetat glasial ke labu alas bulat 100 mL, kemudian tambahkan asam sulfat pekat 10 tetes. kocok campuran sampai homogen
  • panaskan diatas pnangas air (suhu 50-60 oC) sambil diadu dengan batang pengaduk selama 15 menit
  • dinginkan sambil tetap diaduk dan ditambah 150 mL aquades, kemudian saring dengan penyaring bachner. pemurnian dilakukan dengan rekristalisasi
  • lakukan dengan hati-hati karena alkohol mudah terbakar. pelarut yang digunakan campuran 30 mL alkohol 96% dan 75 mL aquades. kristal dimasukkan dalam pelarut, dan panaskan hingga semua kristal melarut
  • saring dalam keadaan panas dengan penyaring panas. filtrat yang diperoleh dinginkan perlahan lahan, lihat, akan diperoleh kristal seperti jarum. hasil dites dengan feri klorida. timbanglah aspirin yang diperoleh

Sumber : diktat praktikum kimia UNSOED

Test Footer