salam

chemistry lover

Monday, 20 July 2015

Praktikum Alkali Tanah

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UNSUR
PERCOBAAN 1
ALKALI TANAH







Disusun oleh :
Muhamad Zaki



















UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS MIPA JURUSAN KIMIA
2010

       I.            Pendahuluan
1.1  Latar belakang
Alkali tanah adalah unsur-unsur golongan IIA dalam system periodik yang terletak pada jalur kedua dari kiri. Unsur-unsur golongan IIA terdiri dari enam unsur yaitu Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Unsur-unsur logam alkali tanah merupakan unsur logam yang reaktif. Hal ini karena unsur-unsur logam alkali tanah mudah ,elepaskan 2 elektron valensinya untuk mencapai konfigurasi electron yang stabil. Berdasarkan hal tersebut, maka unsur-unsur logam alkali dialam tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi berikatan dengan unsur-unsur lain. Setiap unsur-unsur dalam golongan IIA ini memiliki karakteristik tersendiri. Oleh karena itu untuk memahami masing-masing sifat dari unsur-unsur yang ada dalam logam alkali tanah perlu dilakukan percobaan ini.
1.2  Tujuan
Tujuan praktikum ini yaitu untuk memahami sifat-sifat logam alkali tanah beserta senyawanya.

    II.            Tijauan Pustaka
Alkali tanah meupakan kelompok unsur kimia glongan IIA yang semuanya tediri dari unsur logam. Kelompok unsur ini dikenal sebagai alkali tanah karena logam-logam tersebut membentuk oksida dan hidroksida yang larut dalam air menghasilkan larutan basa. Logam alkali tanah disebut juga logam-logam bioks karena hanya terdapat 2 elektron valensi. Electron valensi ini menempati orbital s.
Beberapa sifat yang dimiliki oleh logam alkali tanah yaitu mempunyai energi ionisasi yang rendah, ditentukan oleh hilangnya dua electron terluarnya menghasilkan ion M2+ dan cenderung bersifat ionik. Logam-logam ini juga sulit direduksi menjadi logam bebas, karena memiliki harga pontensial reduksi yang besar dan negatif. Ciri khusus pada logam alkali tanah adalah keraktifannya yang tinggi menyebabkan logam-logam ini tidak terdapat dialam secara bebas, melainkan terikat dengan unsur lain. Semua unsur alkali tanah terdapat sebagai in positif (keenan, 1986).
Struktur Kristal logam alkali tanah merupakan ketiga struktur logam yang paling umum yaitu kubus berpusat badan (BCC), kubus berpusant muka (FCC) dan hexagonal kemasan rapat(NEX). Sifat fisik alkali tanah diantarnya agak lebih keras disbanding golongan alkali. Kekerasannya dari berilium yang kira-kira sama keras dengan timbel. Berilium digunakan sebagai aliase untuk membuat pegas yang kelenturannya bertahan lama. Magnesium digunakan sebagai aliase berbobot ringan terutama dalam kapal terbang (cotton, 1989).
Kation alkali tanah mempunyai rapatan rapatan muatan positif yang tinggi. Apabila bergabung dengan anion tertentu, kation tersebut akan membetrikan energi yang tinggi dan garam-garamnya dapat sedikit larut atau tak larut dalam air misalnya anion carbonat, fluoride, hidroksida). Dalam kasus lain, dimana energi kisi tidak terlalu tinggi (misalnya jika bergabung dengan anion besar yang bermuatan satu) energi hidrasi yang tinggi dari katin mungkin menyebabkan kelarutan dalam air dan garamnya akan mengkistral dari larutan dalam bentuk hidrat (keenan, 1987).

 III.            Metodologi Percobaan
A.    Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan acara ke satu ini adalah tabug reaksi, gelas kimia, pembakar Bunsen, pipa bengkok dan corong. Sedankan bahan-bahan yang digunakan adalah kertas saring, pH universal, logam kalsium, serbuk magnesium, magnesium oksida, magnesium hidroksida, barium hidroksida, magnesium karbonat, kalsium karbonat, barium karbonat, magnesium klorida, dan air kapur.

B.     Cara kerja
Percobaan 1
a.       Sebanyak 2 buah tabung reaksi diisi dengan air dingin, tabung 1 ditambah sekeping logam Ca dan pada tabung 2 ditambah sedikit serbuk Mg. kemudian amati reaksi yang terjadi
b.      Jika reaksi diatas berjalan sangat lambat maka dilakuan menggunakan air panas

Percobaan 2
a.       Sebanyak 4 buah tabung reaksi disiapkan
b.      Tabung 1 diisi 0.1g MgO, tabung 2 0.1g Mg(OH)2, tabung 3 0.1g Ca(OH)2 dan tabung 4 diisi 0.1g Ba(OH)2
c.       Setiap tabung ditambah 5 ml air lalu dikocong. pH larutan dicek dengan kertas pH universal

Percobaan 3
a.       Sebanyak 3 tabung reaksi disiapkan. tabung 1 diisi 2 mL Ba2+ 0.1M, . tabung 2 diisi 2 mL Mg2+ 0.1M, . tabung 3 diisi 2 mL Ca2+ 0.1M.
b.      Masing-masing tabung diisi 2 mL NaOH 0.1 M dan diamati kelarutannya.
c.       Sebanyak 2 mL NaOH 0.1 M diganti dengan larutan yang mengandung SO42- dan CO32-
d.      Kelarutan dimasing masing pelarut dibandingkan.

Percobaan 4
a.       Beberapa MgCO3 dimasukkan kedalam tabung reaksi dan air kapur pada beaker gelass
b.      Tabung reaksi dan beaker gelass tersebut dihubungkan dengan pipa bengkok
c.       Tabung yang berisi MgCO3 dipanaskan kemudian diamati kecepatan timbulnya gas dan tingkat kekeruhan air kapur.
d.      MgCO3 diganti dengan CaCO3 lalu diganti dengan BaCO3.
e.       Setaip mengganti garam karbonat, air kapur juga diganti.
 IV.            Hasil dan Pembahasan

    V.            kesimpulan

1 comment:

  1. Maaf kak. Kenapa hasil dan pembahasan nya tidak dilengkapi ya ?

    ReplyDelete

Test Footer