salam

chemistry lover

Wednesday, 30 April 2014

Bilangan penyabunan


Angka Penyabunan Minyak
        Bilangan penyabunan adalah jumlah miligram KOH yang di perlukan untuk menyabunkan satu gram lemak atau minyak. Apabila sejumlah sampel minyak atau lemak disabunkan dengan larutan KOH berlebih dalam alkohol, maka KOH akan bereaksi dengan trigliserida, yaitu tiga molekul KOH bereaksi dengan satu molekul minyak atau lemak. Larutan alkali yang tertinggal ditentukan dengan titrasi menggunakan HCL sehingga KOH yang bereaksi dapat diketahui.
reaksi penyabunan / saponifikasi
          Angkapenyabunan menunjukkan berat molekul lemak dan minyak secara kasar. Minyak yang disusun oleh sam lemak berantai karbon yang pendek berarti mempunyai berat molekul yang relatif kecil, akan mempunyai angka penyabunan yang besar dan sebaliknya bila minyak mempunyai berat molekul yang besar, maka angka penyabunan relatif kecil. Angka penyabunan ini dinyatakan sebagai banyaknya (mg) NaOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram lemak atau minyak ( Herina, 2002). untuk menentukan bilangan penyabuan dari lemak/minyak ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Pembuatan KOH alkoholis 0,5 N
Ditimbang 6 gram tablet KOH murni, dilarutkan dengan etanol 95% sampai volume 250 ml. Larutan itu dibiarkan semalam dalam botol tertutup. Kemudian disaring dan distandarisasi dengan HCl 0,5 N menggunakan indikator pp.

2. Standarisasi KOH alkoholis 0,5 N
Diambil 10 ml KOH alkoholis 0,5 N yang telah dibuat menggunakan pipet ukur, masukkan dalam erlenmeyer. Titrasi menggunakan HCl 0,5 N menggunakan indikator pp. Titrasi dilakukan tiga kali (triplo).

3. Penentuan angka penyabunan
Timbang 0,5 – 1,0 gram minyak/lemak, masukkan dalam labu alas bulat volume 100 ml Tambahkan 50 ml larutan KOH alkoholis 0,5 N yang sudah distandarisasi. Kemudian direfluk dengan pemanas sampai larutan menjadi jernih ( + 1,5 – 2 jam). Setelah refluk selesai dinginkan dan encerkan sampai 250 ml. Diambil 25 ml larutan hasil pengenceran, titrasi menggunakan HCl 0,1 N menggunakan indikator pp. Titrasi dilakukan tiga kali.

4. Perhitungan angka penyabunan
Misal:
Berat minyak/lemak yang ditentukan angka penyabunannya = W gram
Untuk menitrasi 25 ml larutan hasil penyabunan memerlukan=V ml HCL 0,1N
Maka:
Untuk menitrasi 250 ml larutan hasil penyabunan memerlukan:
= 250/25 x V ml HCl 0,1 N

= [(10 x V x 0,1) / 0,5] ml HCl 0,5 N

= 2 V ml HCl 0,5 N

Volume KOH 0,5 N yang diperlukan untuk penyabunan = (50 – 2 V ) ml
Dalam setiap 1000 ml KOH 1 N terdapat = 56 gram KOH, maka dalam 1000 ml
KOH 0,5 N terdapat = 28 gram KOH
Maka dalam (50 – 2 V) ml KOH 0,5 N terdapat = (50 – 2V) x 28/1000 gram KOH
W gram minyak/lemak membutuhkan (50 – 2 V) x 28/1000 gram KOH

Sehingga 1 gram minyak/lemak membutuhkan =
[(50 – 2 V)/1000] x [28/W]  gram KOH atau
[(50 – 2 V)/1000] x [28/W]  x 1000 mgram KOH

No comments:

Post a Comment

Test Footer