LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA UNSUR
PERCOBAAN 1
ALKALI TANAH
Disusun oleh :
Muhamad Zaki
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS MIPA
JURUSAN KIMIA
2010
I.
Pendahuluan
1.1
Latar
belakang
Alkali tanah
adalah unsur-unsur golongan IIA dalam system periodik yang terletak pada jalur
kedua dari kiri. Unsur-unsur golongan IIA terdiri dari enam unsur yaitu
Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronium (Sr), Barium (Ba), dan
Radium (Ra). Unsur-unsur logam alkali tanah merupakan unsur logam yang reaktif.
Hal ini karena unsur-unsur logam alkali tanah mudah ,elepaskan 2 elektron
valensinya untuk mencapai konfigurasi electron yang stabil. Berdasarkan hal
tersebut, maka unsur-unsur logam alkali dialam tidak terdapat dalam keadaan
bebas, tetapi berikatan dengan unsur-unsur lain. Setiap unsur-unsur dalam
golongan IIA ini memiliki karakteristik tersendiri. Oleh karena itu untuk
memahami masing-masing sifat dari unsur-unsur yang ada dalam logam alkali tanah
perlu dilakukan percobaan ini.
1.2
Tujuan
Tujuan praktikum
ini yaitu untuk memahami sifat-sifat logam alkali tanah beserta senyawanya.
II.
Tijauan
Pustaka
Alkali
tanah meupakan kelompok unsur kimia glongan IIA yang semuanya tediri dari unsur
logam. Kelompok unsur ini dikenal sebagai alkali tanah karena logam-logam
tersebut membentuk oksida dan hidroksida yang larut dalam air menghasilkan
larutan basa. Logam alkali tanah disebut juga logam-logam bioks karena hanya
terdapat 2 elektron valensi. Electron valensi ini menempati orbital s.
Beberapa
sifat yang dimiliki oleh logam alkali tanah yaitu mempunyai energi ionisasi
yang rendah, ditentukan oleh hilangnya dua electron terluarnya menghasilkan ion
M2+ dan cenderung bersifat ionik. Logam-logam ini juga sulit
direduksi menjadi logam bebas, karena memiliki harga pontensial reduksi yang
besar dan negatif. Ciri khusus pada logam alkali tanah adalah keraktifannya
yang tinggi menyebabkan logam-logam ini tidak terdapat dialam secara bebas,
melainkan terikat dengan unsur lain. Semua unsur alkali tanah terdapat sebagai
in positif (keenan, 1986).
Struktur
Kristal logam alkali tanah merupakan ketiga struktur logam yang paling umum
yaitu kubus berpusat badan (BCC), kubus berpusant muka (FCC) dan hexagonal
kemasan rapat(NEX). Sifat fisik alkali tanah diantarnya agak lebih keras disbanding
golongan alkali. Kekerasannya dari berilium yang kira-kira sama keras dengan
timbel. Berilium digunakan sebagai aliase untuk membuat pegas yang
kelenturannya bertahan lama. Magnesium digunakan sebagai aliase berbobot ringan
terutama dalam kapal terbang (cotton, 1989).
Kation alkali tanah mempunyai
rapatan rapatan muatan positif yang tinggi. Apabila bergabung dengan anion
tertentu, kation tersebut akan membetrikan energi yang tinggi dan
garam-garamnya dapat sedikit larut atau tak larut dalam air misalnya anion
carbonat, fluoride, hidroksida). Dalam kasus lain, dimana energi kisi tidak
terlalu tinggi (misalnya jika bergabung dengan anion besar yang bermuatan satu)
energi hidrasi yang tinggi dari katin mungkin menyebabkan kelarutan dalam air
dan garamnya akan mengkistral dari larutan dalam bentuk hidrat (keenan, 1987).
III.
Metodologi
Percobaan
A.
Alat
dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan acara ke satu ini adalah
tabug reaksi, gelas kimia, pembakar Bunsen, pipa bengkok dan corong. Sedankan bahan-bahan
yang digunakan adalah kertas saring, pH universal, logam kalsium, serbuk
magnesium, magnesium oksida, magnesium hidroksida, barium hidroksida, magnesium
karbonat, kalsium karbonat, barium karbonat, magnesium klorida, dan air kapur.
B.
Cara
kerja
Percobaan 1
a.
Sebanyak
2 buah tabung reaksi diisi dengan air dingin, tabung 1 ditambah sekeping logam
Ca dan pada tabung 2 ditambah sedikit serbuk Mg. kemudian amati reaksi yang
terjadi
b.
Jika
reaksi diatas berjalan sangat lambat maka dilakuan menggunakan air panas
Percobaan 2
a.
Sebanyak
4 buah tabung reaksi disiapkan
b.
Tabung
1 diisi 0.1g MgO, tabung 2 0.1g Mg(OH)2, tabung 3 0.1g Ca(OH)2
dan tabung 4 diisi 0.1g Ba(OH)2
c.
Setiap
tabung ditambah 5 ml air lalu dikocong. pH larutan dicek dengan kertas pH
universal
Percobaan 3
a.
Sebanyak
3 tabung reaksi disiapkan. tabung 1 diisi 2 mL Ba2+ 0.1M, . tabung 2
diisi 2 mL Mg2+ 0.1M, . tabung 3 diisi 2 mL Ca2+ 0.1M.
b.
Masing-masing
tabung diisi 2 mL NaOH 0.1 M dan diamati kelarutannya.
c.
Sebanyak
2 mL NaOH 0.1 M diganti dengan larutan yang mengandung SO42- dan CO32-
d.
Kelarutan
dimasing masing pelarut dibandingkan.
Percobaan 4
a.
Beberapa
MgCO3 dimasukkan kedalam tabung reaksi dan air kapur pada beaker gelass
b.
Tabung
reaksi dan beaker gelass tersebut dihubungkan dengan pipa bengkok
c.
Tabung
yang berisi MgCO3 dipanaskan kemudian diamati kecepatan timbulnya gas dan
tingkat kekeruhan air kapur.
d.
MgCO3
diganti dengan CaCO3 lalu diganti dengan BaCO3.
e.
Setaip
mengganti garam karbonat, air kapur juga diganti.
IV.
Hasil
dan Pembahasan
V.
kesimpulan