SUMBER KARBOHIDRAT |
Karbohidrat merupakan senyawa polihidroksi aldehid atau keton dan
turunan mereka. Berdasarkan ukuran molekulnya karbohidrat dibagi dalam 3
golongan besar yaitu :
Ø Monosakarida yaitu satuan karbohidrat tersederhana, mereka tidak
dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida
berdasarkan jumlah atom C dibagi menadi biosa, triosa, pentosa, dan heksosa.
Monosakarida juga ada yang dalam bentuk aldosa seperti glukosa dan galaktosa.
Ada juga dalam bentuk ketosa seperti ribulosa dan fruktosa.
Ø Oligosakarida yaitu karbohidrat yang tersusun dari gabungan dari
dua sampai delapan monosakarida. Contohnya sukrosa, maltose, laktosa,
selobiosa.
Ø Polisakarida yaitu karbohidrat yang tersusun lebih dari delapan
satuan monosakarida. Contohnya amilum, glikogen, selulosa, kitin.
Tabel 1. Sifat dari beberapa karbohidrat
Jenis
karbohidrat
|
Reduksi
fehling
|
Reaksi dengan
iod
|
Hidrolisis
|
1.
Monosakarida
|
|||
Glukosa (G)
|
+
|
-
|
-
|
Fruktosa (F)
|
+
|
-
|
-
|
2.
Disakarida
|
|||
Sukrosa
|
-
|
-
|
G + F
|
Maltose
|
+
|
-
|
2 G
|
Laktosa
|
+
|
-
|
G + Galaktosa
|
3.
Polisakarida
|
|||
Amilosa
|
-
|
Biru
|
G
|
Amilopektin
|
-
|
Merah violet
|
G
|
Dextrim
|
-
|
Coklat merah
|
G
|
Glikogen
|
-
|
Coklat merah
|
G
|
Selulosa
|
-
|
-
|
G
|
v Pereaksi fehling : CuSO4 + NaOH + K Na-tartarat
Analisis karbohidrat diperlukan dalam berbagai bidang diantaranya
ilmu teknologi pangan, ilmu gizi, bidang bioteknologi, bidang kimia murni, dan
bidang biokimia. Persiapan sampel dalam analisis karbohidrat adalah sebagai
berikut :
Bahan harus digiling halus dan dijaga agar tidak terjadi perubahan
komposisi kimianya. Untuk menhilangkan lipid dan klorofil dapat diekstraksi
menggunakan eter pada suhu < 50 oC. Adanya asam – asam organik
dalam bahan dapat menyebabkan terjadinya hidrolisis, oleh karena itu asam-asam
ini perlu dinetralkan dengan menambahkan CaCo3. Apabila dalam bahan
banyak terkandung enzim yang dapat menghidrolisis gula, maka harus ditambahkan
HgCl2, dan diekstraksi dengan etanol 80% dan pemansan selama 30
menit.
Setelah bahan bebas dari zat zat pencampur, bahan dilarutkan dalam
akuades. Tahap berikutnya dilakukan penjernihan untuk menghilangkan kekeruhan
yang disebabkan oleh protein, zat koloid, dan zat warna. Zat penjerih yang
dapat digunakan diantaranya :
1.
Timbal
asetat : dapat mengendapkan asam organik, asam amino, protein, dan polifenol.
2.
Aluminium
hidroksida dapat mengendapkan zat koloid
3.
Kieselghur
dapat mengendapkan zat koloid
4.
Campuran
Ba(OH)2 dan ZnSo4, dipakai dalam analisa karbohidrat cara somogyi : dapat
mengendapkan protein yang berasal dari susu.
5.
Campuran
merkuri nitrat dan alkali untuk mengendapkan protein yang berasal dari daging.
6.
Asam
trikloroasetat atau asam tungstat untuk mengendapkan protein secara umum.
7.
Poliamida,
glatin atau polivinil polipirolidon untuk mengendapkan zat warna dalam larutan.
8.
Penukar
ion untuk menghilangkan asam amino yang terdapat dalam larutan gula.
Timbal asetat paling banyak digunakan karena cukup efektif
mengendapkan asam amino, potein, tannin, dan asam organik. Zat penjenih tidak
boleh ditambahkan secara berlebihan karena dapat mempengaruhi polarisasi gula
dan berinteraksi dengan gula pada saat pemansan, serta terjadi destruksi
senyawa gula sehingga pengukuranya tidak tepat. Kelebihan timbal asetat dapat
dihilangkan dengan menambahkan Na-fosfat, K-oxalat atau Na-karbonat. setelah sampel karbohidrat telah siap dapat dilanjutkan dengan UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT Dan UJI KUANTITATIF KARBOHIDRAT
No comments:
Post a Comment