salam

chemistry lover

Tuesday, 20 May 2014

Analisis Karbohidrat

SUMBER KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan senyawa polihidroksi aldehid atau keton dan turunan mereka. Berdasarkan ukuran molekulnya karbohidrat dibagi dalam 3 golongan besar yaitu :
Ø  Monosakarida yaitu satuan karbohidrat tersederhana, mereka tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida berdasarkan jumlah atom C dibagi menadi biosa, triosa, pentosa, dan heksosa. Monosakarida juga ada yang dalam bentuk aldosa seperti glukosa dan galaktosa. Ada juga dalam bentuk ketosa seperti ribulosa dan fruktosa.
Ø  Oligosakarida yaitu karbohidrat yang tersusun dari gabungan dari dua sampai delapan monosakarida. Contohnya sukrosa, maltose, laktosa, selobiosa.
Ø  Polisakarida yaitu karbohidrat yang tersusun lebih dari delapan satuan monosakarida. Contohnya amilum, glikogen, selulosa, kitin.
Tabel 1. Sifat dari beberapa karbohidrat
Jenis karbohidrat
Reduksi fehling
Reaksi dengan iod
Hidrolisis
1.      Monosakarida



Glukosa (G)
+
-
-
Fruktosa (F)
+
-
-
2.      Disakarida



Sukrosa
-
-
G + F
Maltose
+
-
2 G
Laktosa
+
-
G + Galaktosa
3.      Polisakarida



Amilosa
-
Biru
G
Amilopektin
-
Merah violet
G
Dextrim
-
Coklat merah
G
Glikogen
-
Coklat merah
G
Selulosa
-
-
G
v  Pereaksi fehling : CuSO4 + NaOH + K Na-tartarat
Analisis karbohidrat diperlukan dalam berbagai bidang diantaranya ilmu teknologi pangan, ilmu gizi, bidang bioteknologi, bidang kimia murni, dan bidang biokimia. Persiapan sampel dalam analisis karbohidrat adalah sebagai berikut :
Bahan harus digiling halus dan dijaga agar tidak terjadi perubahan komposisi kimianya. Untuk menhilangkan lipid dan klorofil dapat diekstraksi menggunakan eter pada suhu < 50 oC. Adanya asam – asam organik dalam bahan dapat menyebabkan terjadinya hidrolisis, oleh karena itu asam-asam ini perlu dinetralkan dengan menambahkan CaCo3. Apabila dalam bahan banyak terkandung enzim yang dapat menghidrolisis gula, maka harus ditambahkan HgCl2, dan diekstraksi dengan etanol 80% dan pemansan selama 30 menit.
Setelah bahan bebas dari zat zat pencampur, bahan dilarutkan dalam akuades. Tahap berikutnya dilakukan penjernihan untuk menghilangkan kekeruhan yang disebabkan oleh protein, zat koloid, dan zat warna. Zat penjerih yang dapat digunakan diantaranya :
1.      Timbal asetat : dapat mengendapkan asam organik, asam amino, protein, dan polifenol.
2.      Aluminium hidroksida dapat mengendapkan zat koloid
3.      Kieselghur dapat mengendapkan zat koloid
4.      Campuran Ba(OH)2 dan ZnSo4, dipakai dalam analisa karbohidrat cara somogyi : dapat mengendapkan protein yang berasal dari susu.
5.      Campuran merkuri nitrat dan alkali untuk mengendapkan protein yang berasal dari daging.
6.      Asam trikloroasetat atau asam tungstat untuk mengendapkan protein secara umum.
7.      Poliamida, glatin atau polivinil polipirolidon untuk mengendapkan zat warna dalam larutan.
8.      Penukar ion untuk menghilangkan asam amino yang terdapat dalam larutan gula.
Timbal asetat paling banyak digunakan karena cukup efektif mengendapkan asam amino, potein, tannin, dan asam organik. Zat penjenih tidak boleh ditambahkan secara berlebihan karena dapat mempengaruhi polarisasi gula dan berinteraksi dengan gula pada saat pemansan, serta terjadi destruksi senyawa gula sehingga pengukuranya tidak tepat. Kelebihan timbal asetat dapat dihilangkan dengan menambahkan Na-fosfat, K-oxalat atau Na-karbonat. setelah sampel karbohidrat telah siap dapat dilanjutkan dengan UJI KUALITATIF  KARBOHIDRAT Dan UJI KUANTITATIF KARBOHIDRAT

No comments:

Post a Comment

Test Footer