uji karbohidrat |
1)
Uji
Molish
Apabila pemberian H2SO4 pada larutan karbohidrat yang telah di beri α-naftol melalui dinding gelas secara hati-hati, akan terbentuk cincin ungu antara larutan karbohidrat dan H2SO4.
2)
Uji
Seliwanoff
Dehidrasi ketosa menjadi furfural lebih cepat dibanding dehidrasi
aldosa. Sehingga aldosa akan memberikaan reaksi negatif
dengan uji seliwanoff. Aldosa akan ditransformasi menjadi ketosa baru
mengalami dehidrasi menjadi furfural.
Furfural yang terbentuk, bereaksi dengan resolsinol membentuk
senyawa kompleks berwarna merah. Zat dehydrator dapat digunakan HCl 12% atau
asam asetat atau asam sulfat.
3)
Uji
Anthrone
4)
Uji
Benedict
Gula reduksi akan mengalami redoks dengan larutan benedict
menghasilkan endapan merah bata. Larutan benedict terdiri dari campuran garam
CuSO4, Na-Sitrat, dan Na-Carbonat.
5)
Uji
Barfoed
Larutan barfoed (Cu-asetat dan asam asetat) bereaksi dengan gula
reduksi membentuk endapan merah bata kuprooksida. Dalam suasana asam reaksinya
berjalan lambat.
6)
Uji
Iodin
Polisakarida dengan iodine akan memberikan warna spesifik
tergantung jenis polisakaridanya seperti yang tercantum dalam tabel 1.
7)
Uji
Pembentukan Asason
Aldosa dan ketosa dengan fenilhidrasin dan dipanskan akan membentuk
hidrason atau asason. Gugus aldehid atau keton dari karbohidrat akan berikatan
dengan fenilhidrasin.
8)
Uji
Fehling
Larutan
fehling (CuSO4 + NaOH + K Na-tartarat) dengan gula reduksi dan dipanaskan akan
terbentuk endapan berwarna hijau, kuning-orange atau merah tergantung dari
macam gula reduksinya.
No comments:
Post a Comment